TARGETKAN LOLOS DARI PENYISIHAN GRUP
JOGJA-SMAN 11 Jogja (REM) ,
ternyata tidak memasang target muluk-muluk di kejuaraan DBL Jogjakarta
Series 2010. tim yang berasal dari Jetisharjo ini hanya menargetkan
lolos dari penyisihan grup.
Target
ini layak dipancang REM mengingat mereka adalah tim debutan di ajang
DBL. Tim yang hanya diwakili tim putrinya ini menargetkan lolos dari
GrupC yang juga dihuni salah satu tim tangguh, SMAN 6 (Geneb) dan SMAN 7 (SMUVEN).
Menurut
pelatih REM Amri, lawan terberat tim besutannya ialah GENEB. Pasalnya,
menurut Amri beberapa waktu lalu tim Putri REM melakukan Sparing
dengan GENEB dan hasilnya kalah cukup telak. “Terus terang GNEB cukup
menakutkan. Mereka memiliki kekuatan yang tak dapat diremehkan,” kata
Amri.
Mengenai
SMUVEN, ia mengaku kalau belum mengetahui kekuatan calon lawannya
tersebut. SMUVEN sendiri akan bentrok dengan REM pada pertandingan
pertama Grup C. “Kami jarang bertemu SMUVEN. Jadi kami belum terlalu
faham cara mereka bermain” tambah Amri.
Amri
menambahkan kalau timnya sudah benar-benar siap dalam menghadapi DBL.
Kebetulan pemain-pemain kunci yang ia punya tak ada yang bermasalah
dengan cedera. Apalagi kekurangan-kekurangan tersebut sudah mulai
tertutupi pasca kebijakannya menambah porsi latihan menjadi setiap
hari.
“Yang jelas hingga saat ini anak-anak telah berlatih cukup keras. Namun, Dian tetaplah pemain kunci di tim kami,” papar Amri.
Harapan
Dian sendiri ternyata lebih tinggi daripada target yang dipancang
timnya. Pemain yang berposisi sebagai small Forward ini, justru
berharap kalau tinya tidak saja lolos dari grup, tapi juga melaju
hingga empat besar.
“Kita
sudah berlatih keras. Jadi saya yakin kalau REM bisa melaju hingga
empat besar. Namun, sebelumnya kami harus lolos dulu dari babak
penyisihan grup,” papar pemain yang juga ditunjuk sebagai kapten tim
ini.
Namun Dian
masih mengeluhkan kurangnya teamwork dalam timnya. Ia juga mengeluhkan
ikualitas individu rekan-rekannya yang terlihat masih kurang “Kami
belum kompak ditambah kualitas individu yang masih kurang. Inilah yang
menjadi kendala kami,” tambah Dian.
Sementara
itu SMAN 3 Jogja sepertinya tidak serius dalam menyongsong DBL. 4 hari
menjelang pembukaan DBL, SMA 3 justru tak menggelar latihan. Inikah
pertanda kalau sekolah favorit hanya memikirkan prestasi akademik tanpa
mengejar perestasi non akademik. (dnz, m1)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar